Wani piro artinya dalam bahasa Indonesia adalah berani berapa. Ungkapan bahasa jawa ini ngehits di tahaun 2012.
Ketika itu sebuah perusahaan ternama mengangkat “wani piro” menjadi tag line iklan televisi untuk mempromosikan salah satu produk andalan mereka.
Ceritanya, ada seseorang yang tanpa sengaja membebaskan satu jin dari kurungan botol.
Sebagaimana aturan di dunia jin, Si Jin memiliki kewajiban untuk memenuhi tiga permintaan dari orang yang membebaskannya. Namun, Jin dalam tayangan iklan tersebut justru meminta bayaran atas permitaan tuan barunya tersebut dengan mengatakan "wani piro"
Ungkapan sederhana namun memiliki makna yang dalam. Berisi sindiran dan teguran terhadap fenomena sosial masyarakat Indonesia yang sudah jauh dari budaya ikhlas.
Wani piro juga sering di kaitkan dengan praktik KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme). Suap menyuap, uang pelicin, lapis tangan dan sogokan.
Wani Piro selalu menjadi lelucon untuk mentertawakan kebiasaan korupsi yang semakin membudaya di negeri ini.
Hanya terdiri dari dua kata namun mampu menampar wajah bangsa dengan keras sekaligus menggelitik ketidak berdayaan kita menghadapi korupsi.
Cukup menggelikan saat di ucapkan sebagai guyonan ketika meminta pamrih atas pelayanan atau bantuan yang akan kita berikan kepada seseorang.
Guyonan dalam praktik Korupsi Kolusi Nepotisme selain wani piro
NPWP : Nomor Piro Wani Piro “nomor berapa berani berapa”
Maksudnya adalah partai atau calon nomor berapa yang dipilih dan berani bayar berapa jika memilih kandidat tersebut
Polsek : 'Polke Seketan “cukupkan hingga lima puluh”
Artinya, penuhi amplop sogokannya dengan lembaran uang lima puluh ribuan
Istilah “NPWP” dan “POLSEK” ini disampaikan mahfud MD saat membalas tanggapan dari seoang netizen yang menanggapi ciutannya di twitter.
Netizen itu menanggapi ciutan Mahfud MD yang membahas praktik Korupsi Kolusi Nepotisme di zaman Orde Baru dan Zaman Reformasi.
Wani piro artinya dalam bahasa indonesia "berani berapa" merupakan petitih mengenai kepribadian bangsa ini yang menggugat dirinya sendiri agar melakukan perubahan kearah yang lebih baik di tengah semrawutnya jaman yang sesak dengan ambiguitas.